Sosialisasi Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
Jumat, 28 Maret 2014

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Warmadewa mengadakan Sosialisasi Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, Jumat, 28/3 di Ruang Sidang Universitas Warmadewa. Kegiatan yang diikuti oleh 20 orang peserta dari LPM, Unit Penjaminan Mutu (UPM) Fakultas dan Pascasarjana serta Dekan Fakultas Teknik, Pertanian dan Sastra serta beberapa Kaprodi itu menghadirkan narasumber Neto Andy Purwanto, Business Development Manager-Regional III PT. SAI Global Indonesia.
Dijelaskan awal mula ISO adalah pada tahun 1987 ketika Committee of the International Organization for Standardization (IOS) yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss, mengeluarkan Standard Mutu International. Standard ini adalah ISO 9000 series yang termasuk di dalamnya adalah ISO 9001, 9002, 9003 dan 9004. Standard ini kemudian direvisi pada tahun 1994 dan setelah 6 tahun direvisi kembali menjadi IS0 9001 versi 2008. ISO 9001:2008 adalah Standard Sistem Manajemen Mutu yang telah mendapat pengakuan dari banyak negara di dunia seperti: semua negara Uni Eropa, Amerika, Jepang, Australia, ASEAN, dan di lebih 100 negara.
Sistem ISO 9001:2008 fokus pada efectivitas proses continual improvement dengan pilar utama pola berpikir PDCA (Plan, Do, Check, Action), dimana dalam setiap proses senantiasa melakukan perencanaan yang matang, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi di perguruan tinggi.
Hal penting yang digunakan untuk menyukseskan proses implementasi ISO 9001 ini adalah delapan prinsip manajemen mutu yang bertujuan untuk mengimprovisasi kinerja sistem agar proses yang berlangsung sesuai dengan fokus utama yaitu effectivitas continual improvement. Delapan prinsip manajemen yang dimaksud adalah :
1) Customer Focus : Semua aktivitas perencanaan dan implementasi system semata-mata untuk memuaskan pelanggan.
2) Leadership : Top Management berfungsi sebagai Leader dalam mengawal implementasi System bahwa semua gerak organisasi selalu terkontrol dalam satu komando dengan komitmen yang sama dan gerak yang sinergis pada setiap elemen organisasi
3) Keterlibatan semua orang : Semua element dalam organisasi terlibat dan concern dalam implementasi system manajemen mutu sesuai fungsi kerjanya masing-masing, bahkan hingga cleanning service sekalipun hendaknya senantiasa melakukan yang terbaik dan membuktikan kinerjanya layak serta berkualitas, pada fungsinya sebagai cleanning service.
4) Pendekatan Proses : Aktifitas implementasi system selalu mengikuti alur proses yang terjadi dalam organisasi. Pendekatan pengelolaan proses dipetakan melalui business process. Dengan demikian, pemborosan karena proses yang tidak perlu bisa dihindari atau sebaliknya, ada proses yang tidak terlaksana karena pelaksanaan yang tidak sesuai dengan flow process itu sendiri yang berdampak pada hilangnya kepercayaan pelanggan
5) Pendekatan Sistem ke Managemen: Implementasi sistem mengedepankan pendekatan pada cara pengelolaan (manajemen) proses bukan sekedar menghilangkan masalah yang terjadi. Karena itu konsep kaizen, continual improvement sangat ditekankan. Pola pengelolaannya bertujuan memperbaiki cara dalam menghilangkan akar (penyebab) masalah dan melakukan improvement untuk menghilangkan potensi masalah.
6) Perbaikan berkelanjutan : Improvement, adalah roh implementasi ISO 9001:2008
7) Pendekatan Fakta sebagai Dasar Pengambilan Keputusan : Setiap keputusan dalam implementasi sistem selalu didasarkan pada fakta dan data. Tidak ada data (bukti implementasi) sama dengan tidak dilaksanakannya sistem ISO 9001:2008
8) Kerjasama yang saling menguntungkan dengan pemasok : Supplier bukanlah Pembantu, tetapi mitra usaha, business partner karena itu harus terjadi pola hubungan saling menguntungkan.
Dengan 8 pilar ini diharapkan pelaksanaan ISO 9001:2008 benar-benar menjadi sangat produktif dan efefektif untuk meningkatkan kinerja perguruan tinggi dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan seperti tertuang dalam visi dan misinya.
“Sertifikasi ISO 9001:2008 ini sama sekali tidak bertentangan, bahkan menunjang Akreditasi Intitusi Perguruan Tinggi (AIPT) yang dilakukan oleh BAN-PT. Dengan melakukan sertifikasi ISO terlebih dulu banyak PT yang merasa dimudahkan dalam pengajuan AIPT”, jelas Nito ketika ditanyakan oleh peserta tentang keterkaitan ISO 9001:2008 dengan AIPT.
Pada akhir sosialisasi, Kepala LPM Dr. I Wayan Gede Suacana, M.Si. berharap Universitas Warmadewa bisa segera mengajukan sertifikasi ISO 9001:2008 dimulai dengan Lembaga, Biro atau Fakultas yang sudah siap. “Bila dalam peta jalan (roadmap) penjaminan mutu Universitas Warmadewa, sertifikasi ISO 9001:2008 ditargetkan tahun 2020, maka dengan sosialisasi ini tampaknya ada optimisme kita bisa mengajukan lebih awal lagi” pungkasnya (wgs).

Senin, 02 September 2024
PKKMB Fakultas Hukum Universitas Warmadewa 2024

Selasa, 08 Oktober 2024
Unwar Jadi Tuan Rumah Tiga Event Nasional: KJI, KBGI, dan LDBI

Selasa, 11 Februari 2025
Rektor Unwar Lantik Pengurus Baru Organisasi Mahasiswa Periode 2025/2026

Senin, 02 September 2024