Universitas Warmadewa

Program berfokus pada pengembangan arsitektur mutakhir, sesuai dengan tuntutan masyarakat terjii yang terus bergerak maju, tanpa melepaskan akar tradisi yang menancap kuat di semua tempat di seluruh dunia. Hal ini dicapai melalui penyusunan kurikulum yang mengacu pada standar internasional dengan tetap memasukkan unsur regional dalam porsi yang memadai. Sistem pembelajaran studio, sebagai implementasi dari student centered learning (SCL), menjadi inti kegiatan belajar di mana mahasiswa bersama dosen pembimbing bekerja bersama bahu-membahu menemukan, menganalisis, serta memecahkan permasalahan terkini yang dihadapi Masyarakat dengan cara arsitektural. Porsi perkuliahan studio mencapai 41% dari keseluruhan 144 SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa Arsitektur. Di luar Mata Kuliah dengan cara kerja studio terdapat mata kuliah teori dan pendalaman pengetahuan dimana Sebagian diantaranya dapat diselesaikan dengan pola belajar mandiri (Merdeka Belajar). Kurikulum ini mengacu pada standar DIKTI, pemenuhan 13 Kompetensi Ikatan Arsitek Indonesia, serta berdasarkan atas capaian terhadap 26 Student’s Performance Criteria yang
disyaratkan akreditasi international yang terdiri atas 4 bagian besar, yaitu: Critical Thinking in Architecture, Design, Engineering/Technology, Professional Practice. Dalam bingkai Merdeka Belajar, kegiatan yang dapat diikuti oleh mahasiswa antara lain: petukaran pelajar internasional, magang di konsultan perencana yang merupakan mitra prodi arsitektur, Pembangunan desa dan pembagunan rumah bagi penyandang disabilitas serta kegiatan lain yang bisa direkognisi seperti kompetisi nasional dan internasional.

Untuk menjamin bahwa setiap mahasiswa mampu mengeluarkan potensi terbaiknya dalam mencapai standar lulusan, program studi arsitektur memiliki 6 buah ruangan studio yang dilengkpai Smart TV. Ruangan ini menjadi inti dari aktivitas belajar yang mengedepankan pengalaman belajar berpusat pada mahasiswa. Di dalam studio, mahasiswa belajar mandiri, berkolaborasi, bekerjasama, saling memperkayapengalaman antar mahasiswa. Kelas lain berupa ruangan kelas teori dan ruang teater untuk kuliah besar. Dukungan terhadap proses pembelajaran ditambah dengan ruang baca di mana buku-buku arsitektur terkini bisa diakses oleh mahasiswa secara bebas.

Semua ruangan memiliki akses internet memadai yang memudahkan mahasiswa menjangkau situs-situs pembelajaran dari seluruh dunia. Fasilitas di luar kampus yang membantu proses belajar dicapai dengan kerja sama industri. Fasilitas Workshop Bambu dan Kayu bekerjasama dengan mitra Prodi Arsitektur untuk kegiatan mahasiswa melaksanakan kegiatan praktek & ekperimen baru. Prodi Arsitektur memiliki Laboratorium Hidup Hutan Bambu yang bekerjasama dengan Desa Adat Penglipuran yang juga merupakan mitra Prodi Arsitektur. Serta memiliki Healing Pod sebagai laboratorium pengembangan fasilitas bagi disabilitas yang merupakan hasil kolaborasi Proyek Kemanusiaan bersama mitra UrRemote, Yayasan Puspadi Bali dan Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali.

Prodi Arsitektur Warmadewa mendukung setiap kegiatan yang memperkaya pengalaman belajar mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus. Kegiatan luar kampus seperti pertukaran mahasiswa dengan mitra luar negeri Universiti Tunku Badul Rahman di Malaysia sudah berlangsung sejak tahun 2021. Kegiatan bambu melalui inovasi program Joring (Joint-Taring) yang sudah mendapatkan paten sederhana, sudah dinikmati oleh masyarakat dan masih terus mengundang banyak permintaan. Melalui aktivitas ini, mahasiswa juga mengasah kemampuan wirausaha selama menjadi mahasiswa di prodi arsitektur. Bangunan-bangunan bagi kelompok penyandang disabilitas yang sudah dibangun oleh mahasiswa tersebar mulai dari Bali hingga ke Desa Kamanasa di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pendidikan di Prodi Arsitektur didukung dosen berkualifikasi S2, S3, Profesor serta spesialisasi pada bidang keahlian yang senantiasa berinovasi dalam penelitian-penelitian baru dan implementasi keilmuan yang berdaya guna bagi masyarakat dalam pengabdian masyarakat. Prodi Arsitektur memiliki 4 Kelompok Bidang Keahlian yaitu Perancangan Arsitektur, Perkotaan dan Permukiman, Teknologi Bangunan, serta Konservasi, Sejarah, Teori dan Kritik Arsitektur.

Prodi Arsitektur telah menjaring banyak mitra Regional, Nasional dan Internasional. Beberapa kerjasama Internasional bersama Fulbright, UTAR Malaysia, Journeyman International dan Suwandi Foundation. Kerjasama ini diimplementasikan dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pengembangan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri melalui program magang dengan konsultan - konsultan ternama, dan kemitraaan

bekelanjutan dengan origanisasi Ikatan Arsitek Indonesia bersinergi dalam bidang arsitektur yang feedback mengenai organisasi dan job vacancy bidang arsitektur di Indonesia.

Berpikir untuk mempelajari disiplin ilmu lainnya?

Program berfokus pada pengembangan arsitektur mutakhir, sesuai dengan tuntutan masyarakat terjii yang terus bergerak maju, tanpa melepaskan akar tradisi yang menancap kuat di semua tempat di seluruh dunia. Hal ini dicapai melalui penyusunan kurikulum yang mengacu pada standar internasional dengan tetap memasukkan unsur regional dalam porsi yang memadai. Sistem pembelajaran studio, sebagai implementasi dari student centered learning (SCL), menjadi inti kegiatan belajar di mana mahasiswa bersama dosen pembimbing bekerja bersama bahu-membahu menemukan, menganalisis, serta memecahkan permasalahan terkini yang dihadapi Masyarakat dengan cara arsitektural. Porsi perkuliahan studio mencapai 41% dari keseluruhan 144 SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa Arsitektur. Di luar Mata Kuliah dengan cara kerja studio terdapat mata kuliah teori dan pendalaman pengetahuan dimana Sebagian diantaranya dapat diselesaikan dengan pola belajar mandiri (Merdeka Belajar). Kurikulum ini mengacu pada standar DIKTI, pemenuhan 13 Kompetensi Ikatan Arsitek Indonesia, serta berdasarkan atas capaian terhadap 26 Student’s Performance Criteria yang
disyaratkan akreditasi international yang terdiri atas 4 bagian besar, yaitu: Critical Thinking in Architecture, Design, Engineering/Technology, Professional Practice. Dalam bingkai Merdeka Belajar, kegiatan yang dapat diikuti oleh mahasiswa antara lain: petukaran pelajar internasional, magang di konsultan perencana yang merupakan mitra prodi arsitektur, Pembangunan desa dan pembagunan rumah bagi penyandang disabilitas serta kegiatan lain yang bisa direkognisi seperti kompetisi nasional dan internasional.

Untuk menjamin bahwa setiap mahasiswa mampu mengeluarkan potensi terbaiknya dalam mencapai standar lulusan, program studi arsitektur memiliki 6 buah ruangan studio yang dilengkpai Smart TV. Ruangan ini menjadi inti dari aktivitas belajar yang mengedepankan pengalaman belajar berpusat pada mahasiswa. Di dalam studio, mahasiswa belajar mandiri, berkolaborasi, bekerjasama, saling memperkayapengalaman antar mahasiswa. Kelas lain berupa ruangan kelas teori dan ruang teater untuk kuliah besar. Dukungan terhadap proses pembelajaran ditambah dengan ruang baca di mana buku-buku arsitektur terkini bisa diakses oleh mahasiswa secara bebas.

Semua ruangan memiliki akses internet memadai yang memudahkan mahasiswa menjangkau situs-situs pembelajaran dari seluruh dunia. Fasilitas di luar kampus yang membantu proses belajar dicapai dengan kerja sama industri. Fasilitas Workshop Bambu dan Kayu bekerjasama dengan mitra Prodi Arsitektur untuk kegiatan mahasiswa melaksanakan kegiatan praktek & ekperimen baru. Prodi Arsitektur memiliki Laboratorium Hidup Hutan Bambu yang bekerjasama dengan Desa Adat Penglipuran yang juga merupakan mitra Prodi Arsitektur. Serta memiliki Healing Pod sebagai laboratorium pengembangan fasilitas bagi disabilitas yang merupakan hasil kolaborasi Proyek Kemanusiaan bersama mitra UrRemote, Yayasan Puspadi Bali dan Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali.

Prodi Arsitektur Warmadewa mendukung setiap kegiatan yang memperkaya pengalaman belajar mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus. Kegiatan luar kampus seperti pertukaran mahasiswa dengan mitra luar negeri Universiti Tunku Badul Rahman di Malaysia sudah berlangsung sejak tahun 2021. Kegiatan bambu melalui inovasi program Joring (Joint-Taring) yang sudah mendapatkan paten sederhana, sudah dinikmati oleh masyarakat dan masih terus mengundang banyak permintaan. Melalui aktivitas ini, mahasiswa juga mengasah kemampuan wirausaha selama menjadi mahasiswa di prodi arsitektur. Bangunan-bangunan bagi kelompok penyandang disabilitas yang sudah dibangun oleh mahasiswa tersebar mulai dari Bali hingga ke Desa Kamanasa di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pendidikan di Prodi Arsitektur didukung dosen berkualifikasi S2, S3, Profesor serta spesialisasi pada bidang keahlian yang senantiasa berinovasi dalam penelitian-penelitian baru dan implementasi keilmuan yang berdaya guna bagi masyarakat dalam pengabdian masyarakat. Prodi Arsitektur memiliki 4 Kelompok Bidang Keahlian yaitu Perancangan Arsitektur, Perkotaan dan Permukiman, Teknologi Bangunan, serta Konservasi, Sejarah, Teori dan Kritik Arsitektur.

Prodi Arsitektur telah menjaring banyak mitra Regional, Nasional dan Internasional. Beberapa kerjasama Internasional bersama Fulbright, UTAR Malaysia, Journeyman International dan Suwandi Foundation. Kerjasama ini diimplementasikan dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pengembangan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri melalui program magang dengan konsultan - konsultan ternama, dan kemitraaan

bekelanjutan dengan origanisasi Ikatan Arsitek Indonesia bersinergi dalam bidang arsitektur yang feedback mengenai organisasi dan job vacancy bidang arsitektur di Indonesia.

Akreditasi

B

Gelar & Strata

Sarjana Arsitektur (S. Ars.)

Durasi Studi

4 Tahun

Kampus

Jl. Terompong No.24, Sumerta Kelod, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali