Universitas Warmadewa

Jl. Terompong No.24, Sumerta Kelod, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali 80239

Call:0361-223858

[email protected]

Teater Warmadewa Sukses Gelar Monolog Cup #2 Bertema “A Symphony of Generation”

Sabtu, 14 Desember 2024

Card image

Denpasar – Dalam rangka memperingati Anniversary ke-9, Unitas Teater Universitas Warmadewa menggelar Monolog Cup #2 dengan tema “A Symphony of Generation” di Auditorium Widya Sabha Uttama, Sabtu (14/12/2024). Acara ini diikuti oleh delapan peserta monolog dan 20 peserta baca puisi dari berbagai daerah seperti Bali, Jawa Timur, Jakarta, dan Yogyakarta.

Ketua Panitia, I Komang Agustina, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut. “Tema ini mencerminkan irama generasi muda yang disuarakan melalui seni monolog dan puisi,” ujarnya. Ketua Umum Teater Warmadewa, I Gede Eka Surya Mahottama Putra, menambahkan bahwa Monolog Cup bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah kreativitas generasi muda di bidang seni peran. Acara ini makin istimewa dengan perayaan ulang tahun Teater Warmadewa yang ke-9, menghadirkan penampilan dari berbagai komunitas teater.

Rektor Universitas Warmadewa, yang diwakili oleh Kepala Subdirektorat Kemahasiswaan, A.A. Gede Ananditya Prihantara, S.Kom., turut menyampaikan harapan agar Teater Warmadewa terus tumbuh dan menjadi ruang kreasi yang produktif. “Semoga terus berinovasi dan mencetak prestasi baru,” ujarnya.

Berikut adalah pemenang Monolog Cup #2:

Lomba Monolog:

  • Juara 1: Ni Luh Putu Dian Armina Lestari (Teater Kirana, SMA Negeri 6 Denpasar)

  • Juara 2: Syifa Alif Kaesarin (Teater Cakrawala)

  • Juara 3: Ni Wayan Yogi Asti Maharani (Teater Budiman, FEB Universitas Udayana)

  • Harapan 1: Reti Wijayanti (UKM Teater Kampus Seribu Jendela Undiksha)

  • Harapan 2: Alimah Thurfa (ISI Yogyakarta)

Penghargaan Khusus:

  • Artistik Terbaik: Ni Luh Putu Dian Armina Lestari (Teater Kirana, SMA Negeri 6 Denpasar)

  • Tata Musik Terbaik: Syifa Alif Kaesarin (Teater Cakrawala)

Dengan keberhasilan ini, Teater Warmadewa optimis bahwa Monolog Cup dapat terus berkembang dan menjadi wadah penting dalam memajukan seni peran serta mempromosikan seni budaya Bali ke tingkat nasional.