PKM Unwar; Bantu Petani Madu Kele-Kele di Banjar Adat Balangan untuk Menembus Pasar Global

Oleh : | Rabu, 19 Juli 2023 | Dibaca : 70 Pengunjung

PKM Unwar; Bantu Petani Madu Kele-Kele di Banjar Adat Balangan untuk Menembus Pasar Global

Budidaya lebah madu kele-kele (Trigona spp) kini banyak dilirik masyarakat karena hasil budidaya lebah ini sangat menjanjikan apalagi dari segi investasi biaya yang diperlukan masih terjangkau dan lebah ini tidak menyengat. Salah satunya budidaya lebah madu kele-kele terdapat di Banjar Adat Balangan, Desa Kuwum, Mengwi, Badung.

Di desa ini sudah banyak petani yang telah membudidayakan atau beternak lebah madu kele-kele namun para peternak ini kurang memahami bagaima cara memasarkan produknya dengan baik dan efektif. Menyikapi hal itu Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Warmadewa yang dipimpin oleh Dr. Putu Ayu Sita Laksmi, B.Bus,MSC kembali menggelar pengabdian di Desa Setempat. Bahkan kali ini pihaknya menggandeng mitra kerja dari Universitas Teknologi MARA (UiTM) Malaysia yakni Dr. Mohd Rasilf Bin Jamaluddin untuk ikut berbagi ilmu khususnya di bidang pemasaran pasca panen. Rabu, (19/07/23). Kegiatan yang dikemas dalam bentuk International Community Services tersebut mengangkat tema “Economic Deveplopment of Honey Kele Entreprenuers in Improving The Economy Through Global Marketing in Balangan Sembung Village, Mengwi-Badung”.

Dr. Putu Ayu Sita Laksmi, B.Bus,MSc selaku ketua TIM PKM Unwar mengatakan kegiatan pengabdian internasional ini merupakan bentuk tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya. Kali ini pihaknya ingin fokus terhadap proses pemasaran madu kela-kela untuk menembus pasar internasional menggunakan metode digital dengan memanfaatkan Platform Media Sosial seperti Google Ads, Facebook, Instagram bahkan Tiktok yang saat ini menjadi tren pemasaran cepat untuk bisa menembus pasa global. Selain itu pihaknya juga menyatakan bahwa secara geografis desa ini memiliki lokasi yang strategis karena berada dekat dengan jalur wisata bedugul. Menurutnya hal tersebut sudah menjadi modal yang cukup untuk dapat mendatangkan turis berkunjung ke lokasi pertanian madu kele-kele ini.  “Didukung oleh letak wilayah yang sangat strategis, ini bisa menjadi modal awal bagi para petani untuk dapat mengembangkan produknya. Bahkan bisa untuk memperkenalkan ke dunia melalui media digital. Saya harap dengan berbagai keuntungan yang telah dimiliki ini, bisa mempercepat proses perkembangan dan pemasaran madu kele-kele tersebut”ungkpanya.

Kepala LPM Unwar Prof. Dr. Drs.I Wayan Wesna Astara,SH.,M.H.,M.Hum mengatakan dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai jual produk madu kele-kele yang ada di desa setempat. Mengingat peran media digital saat ini sangat cepat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas akan tetapi pihaknya juga mengingatkan agar legalitas dari produk tetap diperhatikan. “Legalitas produk mungkin menjadi perhatian utama disini. Apalagi berkeinginan untuk menembus pasar ekspor untuk itu hal ini mohon perhatikan dengan baik agar tidak ada masalah dikemudian hari” ujarnya.  Pada kesempatan tersebut Tim PKM unwar ditemani oleh beberapa masyarakat petani lebah berkeliling ke lokasi pertanian lebah kele-kele untuk melihat langsung proses terciptanya madu dan juga proses panen. [pp]

 



BERITA LAINNYA

LIHAT ARSIP BERITA LAINNYA