Universitas Warmadewa

Jl. Terompong No.24, Sumerta Kelod, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali 80239

Call:0361-223858

info@warmadewa.ac.id

Pemberdayaan Manajerial Usaha Kelompok Pengerajin Tedung Di Desa Sampalan Tengah Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung

Rabu, 10 Mei 2023

Card image

Agama Hindu di Bali sering melaksanakan yadnya, baik Nitya Yadnya maupun Naimitika Yadnya. Pada hari tertentu, Umat Hindu melaksanakan upacara yang mengunakan pelengkap upakara, salah satunya tedung. Tedung merupakan pelengkap upakara yang berbentuk seperti payung, sebagai salah satu jenis perangkat upacara yadnya keagamaan yang khusus digunakan di Bali. Melihat potensi ini tim pengabdian dari Universitas Warmadewa yang di Ketuai oleh Ibu Ni Made Santini selaku Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa bersama anggotanya yaitu Ibu Ni Made Tamansari dan Made Pratiwi Dewi serta beberapa mahasiswa melakukan pengembangan dan pendampingan baik dari pengadaan sarana dan prasarana, pelatihan dan pembelajaran terkait pembukuan, pemasaran yang mana diharapkan dapat memberikan manfaat untuk kelangsungan hidup usaha mikro kecil dan menengah dimasa yang akan datang. Program pengabdian masyarakan ditujukan kepada kelompok usaha pengrajin tedung yang ada  di Banjar Pakel, Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Adanya Pandemi Covid 19 yang sudah menyerang Indonesia sejak awal tahun 2019 memang sangat berdampak bagi masyarakat Indonesia dari seluruh bidang mata pencaharian. Mulai dari banyaknya yang kehilangan pekerjaan hingga banyak usaha usaha yang mengalami kerugian akibat pandemi salah satunya UMKM pengrajin Tedung di Banjar Pakel yang juga terkena dampaknya. Karena di masa pandemi ini adanya kebijakan kebijakan Pemerintah seperti PPKM dan bekerja dari rumah, maka banyak masyarakat yang terpaksa menjadi pengangguran karena banyak lapangan pekerjaan yang terpaksa tutup apalagi masyarakat yang bekerja dalam bidang Pariwisata. Pengaruhnya terhadap UMKM Tedung adalah berkurangnya pendapatan dan orderan yang diterima, karena adanya pembatasan untuk kegiatan Upacara Adat maupun Keagamaan yang mana Tedung merupakan salah satu sarana yang dibutuhkan untuk Upacara Adat maupun Keagamaan tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini disambut dengan baik oleh Bapak I Putu Aryawan selaku Perbekel Desa Sampalan Tengah, ‘yang mana kegiatan ini adalah kegiatan pertama terkait pengembangan dan pendampingan kepada  kelompok usaha pengerajin tedung di Desa Sampalan Tengah pada saat saat menjabat, diharapkan kegiatan ini mampu memberikan dampak positif berupa edukasi, informasi serta pelatihan kepada para pengerajin tedung demi keberlangsungan usaha mereka’ ujar beliau. Dari permasalahan yang ada disampaikan oleh Ketua pengabdian Ibu Made Santini bahwa tim kami akan memberikan pendampingan dalam hal  manajemen keuangan, operasional serta pemasaran sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi serta penjualannya.