Universitas Warmadewa

Prodi MM PPs Unwar Segera Terapkan Sistem Pembelajaran E-Learning

Selasa, 31 Juli 2018

Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Warmadewa (Prodi MM PPs Unwar) menggelar International Seminar Of Contemporary Research On Business & Managemen 2 (ISCRBM 2) dengan tema “The Challenges of Digital Distance Learning in Business Education” di Auditorium Widya Sabha Uttama, Selasa (31/7/2018). Seminar oleh Aliansi Pengelola Magister Managemen Indonesia (APMMI) melibatkan 67 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia, serta mengundang beberapa perguruan tinggi di kawasan Asia, seperti Thailand, Taiwan, Malaysia, Filipina, Singapura, Rusia, dan Timor Leste.


Seminar Internasional yang dibuka oleh Asisten I Pemprov Bali, Dr. Drs. Ida Bagus Kade Subiksu, MM., mewakili Gubernur Bali ini menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Prof. Dr. Rina Indiastuti dari Kemenristekdikti, Prof. Fumio Itoh (President of ABEST 210), dan Dr. I Nyoman Wardi, M.Si., dari Unud. Hadir dalam seminar ini Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., beserta jajaran, Rektor Unwar, Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK., beserta Wakil Rektor I, II, dan III Unwar, Ketua APMMI Dony Abdul Chalid, Ph.D., Direktur PPs Unwar Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, M.P., Ketua Prodi MM PPs Unwar, Dr. Putu Ngurah Suyatna Yasa, S.E.,M.Si., dan Sekretaris MM PPs Unwar, Dr. Ni Wayan Sitari, SE.,MM., dan dosen Prodi MM PPs Unwar.


Ketua Prodi MM PPs Unwar, Dr. Putu Ngurah Suyatna Yasa, S.E.,M.Si., mengaku merasa bangga dan terhormat bisa ditunjuk secara aklamasi sebagai tuan rumah menyelenggarakan ISCRBM 2. Pasalnya, Prodi MM PPs Unwar baru masuk anggota APMMI Tahun 2017 lalu dan merupakan anggota termuda di APMMI. Suyatna berharap melalui  seminar ISCRBM2 ini bisa menjadi batu loncatan bagi Prodi MM PPs Unwar untuk menyiapkan digital distance learning (e-learning) dalam proses pembelajaran. Apalagi, saat ini prodi MM PPs Unwar telah mencanangkan untuk menerapkan e-learning pada semua proses pembelajaran pada awal tahun 2019 mendatang. Sehingga, dalam proses pembelajaran tidak lagi menggunakan ruang kelas, tetapi mahasiswa cukup kuliah di rumahnya dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan informasi. Begitu juga dalam evaluasi mahasiswa dapat dilakukan lewat program e-learning.


"Distance e-learning saat ini telah menjadi tren pembelajaran di dunia, karena dengan sistem ini segala sesuatunya akan lebih mudah dan lebih efektif. Sistem e-learning ini akan kami launching pada bulan September 2018 mendatang, sehingga pada awal tahun 2019 sistem e-learning sudah bisa diterapkan di prodi MM Warmadewa. Dan kami ditunjuk oleh Pak Rektor sebagai vioner pertama menyelenggarakan e-learning ini,"tandas Suyatna, Selasa (31/7/2018).


Rektor Unwar, Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK., mengatakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi sangat penting dalam proses pengelolaan institusi, terutama dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, Prof. Widjana berharap melalui seminar internasional ini proses pembelajaran di Unwar nantinya akan bisa mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi informasi. Sehingga, dunia mengetahui bahwa Unwar itu ada dan telah berkolaborasi dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia dan luar negeri. "Seminar ini merupakan ajang yang sangat baik dalam menggali potensi expert-expert managemen di Indonesia, sehingga benar-benar dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan nusa dan bangsa ke depannnya,"harap Prof. Widjana.


Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., berharap seminar internasional ini dapat mendorong dan meningkatkan daya fikir dan kemampuan SDM Unwar dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0, melalui sistem digital distance learning. Sehingga, SDM Unwar mampu menunjukkan karya-karya akademiknya melalui paper dan bisa menjadi narasumber dalam forum-forum Internasional. "Ini sangat penting dan harus dilakukan, sehingga kita di Warmadewa bisa berkontribusi dalam mengahadapi tantangan global. Tidak hanya meratapi tantangan, tetapi harus mampu challenge bagaimana menghadapi tantangan tersebut, tentu dengan meningkatkan kualitas SDM dalam semua sektor,"pungkas Wisnumurti.

Humas Bappsik
Melaporkan

• TAG: